Studi Kasus Pembunuhan Brigadir Yosua di Youtube Kompas TV
Institut Bisnis Nusantara
Perkembangan internet mendorong berbagai organisasi media, termasuk KompasTV untuk melakukan konvergensi dengan memanfaatkan platform kanal Youtube untuk menjangkau khalayaknya secara cepat dan masif. Pemberitaan di kanal Youtube Kompas TV selalu menyajikan informasi-informasi menarik terkini sehingga menjadi perbincangan publik. Salah satunya adalah kasus Ferdi Sambo yang menjadi perbincangan hangat sejak Juli 2022. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan model dimensi studi kasus yang berfokus pada pengembangan analisis mendalam terhadap satu kasus yaitu kasus Ferdi Sambo yang menarik perhatian publik sejak Juli 2022. Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui agenda setting kasus kematian Brigadir Novriansyah Yosua Hutabarat Brigadir J oleh atasannya Irjen Ferdy Sambo. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa media berpengaruh terhadap apa yang dipikirkan khalayak.
The internet development has encouraged various media organizations, including KompasTV to converge by utilizing the Youtube channel platform to reach their audiences quickly and massively. The news on the Youtube channel Kompas TV always presents the latest exciting information so that it becomes a public conversation. One of them is the case of Ferdi Sambo which has become a hot topic of discussion since July 2022. This research is qualitative research that uses a case study dimension model that focuses on developing an in-depth analysis of a single case, namely the Ferdi Sambo case which has attracted public attention since July 2022. This case study aims to find out the agenda for setting the case of the death of Brigadier Novriansyah Yosua Hutabarat Brigadier J by his superior Inspector General Ferdy Sambo. The results of the study concluded that the media had an effect on what the audience thought.
Keywords: Agenda Setting Konvergensi Kompas Media
[1] Kominfo, "Pengguna Internet Indonesia Nomor Enam Dunia", https://www.kominfo.go.id/content/detail/4286/pengguna-internet-indonesia-nomor-enam-dunia/0/sorotan_media, diakses pada 15 Agustus 2022 pada pukul 07.00
[2] Databooks, "Ada 204,7 Juta Pengguna Internet di Indonesia Awal 2022" https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/03/23/ada-2047-juta-pengguna-internet-di-indonesia-awal-2022, diakses pada 15 Agustus 2022 pada pukul 08.00
[3] Data Indonesia, "Pengguna Youtube di Dunia Capai 2,41 Miliar pada Kuartal II/2022" https://dataindonesia.id/digital/detail/pengguna-youtube-di-dunia-capai-241-miliar-pada-kuartal-ii2022, diakses pada 14 Agustus 2022 pada pukul 08.00
[4] Databooks, "YouTube, Media Sosial Paling Banyak Diakses Generasi X" https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/02/26/youtube-media-sosial-paling-banyak-diakses-generasi-x, diakses pada 14 Agustus 2022 pada pukul 09.00
[5] Finna Prima Handayani dan Ika Merdekawati,. "Kebijakan Penggunaan Media Online Website Kompas TV Dan Youtube Untuk Menyalurkan Konten “Eksklusif Digital” Kompas TV", Kajian Jurnalisme Volume 02 Nomor 02 (hlm 198-211), Universitas Padjadjaran, bandung,2019.
[6] John F Cragen, dan Donald C. Shield. “Understanding Communication Theory”. Allyn and Bacon, Boston, 2002.
[7] Kompas.com, "5 Media Internasional Soroti Kasus Brigadir J dan Irjen Ferdy Sambo, Apa Kata Mereka?" https://www.kompas.com/tren/read/2022/08/11/193000665/5-media-internasional-soroti-kasus-brigadir-j-dan-irjen-ferdy-sambo-apa?page=all, diakses pada 14 Agustus 2022 pada pukul 09.00
[8] Santana K. “Jurnalisme Kontemporer”.Yayasan Pustaka Obor: Jakarta, 2017.
[9] Herdiansyah, H. (2019). “Metodologi Penelitian Kualitatif Untuk Ilmu-Ilmu Sosial: Perspektif Konvensional dan Kontemporer” (A. Suslia (ed.); Kedua). Salemba Humanika.Y. Yorozu, M. Hirano, K. Oka, and Y. Tagawa, “Electron spectroscopy studies on magneto-optical media and plastic substrate interface,” IEEE Transl. J. Magn. Japan, vol. 2, pp. 740-741, August 1987 [Digests 9th Annual Conf. Magnetics Japan, p. 301, 1982].
[10] Mulyadi, S., Basuki, H., & Hendro, P. “Metode Penelitian Kualitatifdan Mixed Method (Kedua)”. Raja Grafindo Persada (2020)
[11] Emzir. “Metodologi Penelitian Kualitatif: Analisis Data (Keenam)”. PT Raja Grafindo Persada. 2018
[12] Hikmawati, F.. “Metodologi Penelitian” (F. Hikmawati (ed.); Ketiga). Raja Grafindo Persada, 2019
[13] B. Bungin, “Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan publik, dan Ilmu Sosial Lainnya (Enam)”. Kencana Prenada Media Group, 2012
[14] Youtube KompasTV, https://www.youtube.com/channel/UC5BMIWZe9isJXLZZWPWvBlg, Diakses pada 31 Agustus 2022 pada pukul 23.59 WIB
[15] A. Sandra, A. Saleh, “Analisis Berita Pertanian Koran Kampus IPB dari Perspektif Agenda Setting Theory (Kasus Mahasiswa SKPM 2009 dan AGH 2008)”. Jurnal Komunikasi Pembangunan Volume 11 Nomor 02 (hlm 1-10), Institut Pertanian Bogor, 2013
[16] R. Nasrullah, “Teori dan Riset Media Siber (Cybermedia)” Jakarta: Kencana