Representatif Maskulinitas Chef Juna dalam Program MasterChef Indonesia
Institut Bisnis Nusantara
Institut Bisnis Nusantara
Penelitian ini meneliti tentang sifat maskulinitas yang direpresentasikan oleh Juna Rorimpandey atau yang dikenal dengan Chef Juna salah satu juri pada program TV MasterChef Indonesia. Sosok Chef Juna yang memang terkenal dengan karakter tegas dan keras seolah ingin merepresentatifkan sifat kelaki- lakian dalam profesi sebagai ‘chef’ atau juru masak yang biasanya identik dengan pekerjaan perempuan. Profesi ini melihat bagaimana sebuah pandangan maskulinitas baru, dimana upaya untuk meninggalkan budaya patriarkhi yang dominan dan sekaligus beranjak ke kerangka kerja sosial yang lebih inklusif atau yang disebut sebagai pria metroseksual, konsep itu memadukan antara unsur kekuatan dan kepekaan sekaligus pada pria. Pria metroseksual juga dikatakan cenderung lebih peka dengan penampilannya. Sebab itu sosok Chef Juna yang tampan seolah merepresentasikan sebagai maskulinitas baru. Metode penelitian ini menggunakan Analisis Semiotika model Charles Sander Pierce, dengan hasil penelitian makna sign, object dan juga interpretant yang sesuai dengan kriteria atau sifat-sifat maskulinitas seperti postur tubuh tegak, tidak menggunakan barang-barang perempuan, menjadi tokoh atau seseorang yang penting, menjadi seseorang yang memiliki kekuatan, menunjukkan keberanian. termasuk ke dalam sifat- sifat maskulinitas.
This study examines the nature of masculinity represented by Juna Rorimpandey or known as Chef Juna, one of the judges on the TV program MasterChef Indonesia. The figure of Chef Juna, who is known for his firm and hard character, seems to want to represent the male nature of the profession as a 'chef' or cook which is usually synonymous with women's work. This profession sees how a new view of masculinity, where efforts to leave the dominant patriarchal culture and at the same time move to a more inclusive social framework or what is known as a metrosexual man, combines elements of strength and sensitivity at the same time in men. Metrosexual men are also said to tend to be more sensitive to their appearance. That's why the handsome Chef Juna seems to represent a new masculinity. This research method uses the Semiotic Analysis of Charles Sander Pierce model, with the results of research on the meaning of signs, objects and also interpretants that are in accordance with the criteria or characteristics of masculinity such as upright posture, not using women's things, being an important character or person, being someone who has strength, shows courage. included in the characteristics of masculinity.
Keywords: Maskulinitas MasterChef Program TV Representasi
[1] A. Fachrudin, Cara Kreatif Mempoduksi Program Televisi. Yogyakarta: Andi Offset, 2015.
[2] N. Kurnia, “Representasi Maskulinitas dalam Iklan,” J. Ilmu Sos. dan Ilmu Polit., vol. 8, no. 1, pp. 17–36, 2004,
[3] M. F. Anshori, “Maskulinitas Dalam Iklan Televisi (Analisis Semiotika Iklan Extra Joss Blend Bukan PHP versi ‘Verrel Bramasta’Menurut Roland Barthes),” UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2014.
[4] R. Ardian, “Konsep Stereotip Konstruksi Pria Dalam Pandangan Pria Metroseksual,” Universitas Sumatera Utara, 2021.
[5] A. Demartoto, “Konsep Maskulinitas Dari Jaman Ke Jaman Dan Citranya Dalam Media,” Fak. Ilmu Sos. dan Polit. Univ. Sebel. Maret, 2010.
[6] L. Bilquis and N. Hidayat, “Kekuasaan dan Pengetahuan: Diskursus Mitos Maskulinitas Pada Seksualitas Pemuda,” J. Sosiol. Pendidik. Humanis, vol. 5, no. 2, p. 168, 2020, doi: 10.17977/um021v5i2p168-179.
[7] L. Indrajaya, F. Junaedi, and R. Kusuma, “Representasi Kuasa Patriarki atas Seksualitas pada Lagu Dangdut (Studi Semiotika Representasi Kuasa Patriarki atas Seksualitas pada Lagu Dangdut Belah Duren, Jupe Paling Suka 69, dan Please Call Me) - UMS ETD-db,” Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013.
[8] N. Vera, Semiotika dalam riset komunikasi. Bogor: Ghalia Indonesia, 2014.
[9] E. Nugroho, Pengenalan Teori Warna. Yogyakarta: Penerbit Andi, 2017.
[10] Logam Mulia Jewelry, “Makna Tersembunyi Dari Sebuah Perhiasan.” https://logammuliajewelry.com/Dnews/890024/Makna-Tersembunyi-Dari-Sebuah-Perhiasan.Html (accessed Oct. 15, 2022).
[11] K. Amda and R. Fitriyani, Membaca Ekspresi Wajah. Yogyakarta: Huta Publisher, 2018.
[12] V. Kumar, Jago Membaca Bahasa Tubuh. Jakarta: Buku Biru, 2013.
[13] N. R. Aida, “Sejarah Munculnya Jam Tangan Halaman all. - Kompas.com,” Kompas.com, Nov. 22, 2020.
https://www.kompas.com/tren/read/2020/11/22/160200365/sejarah-munculnya-jam-tangan?page=all. (accessed Oct. 15, 2022).
[14] R. M. Prestasyawati, M. Ferichani, N. S. Program, S. Agribisnis, and F. Pertanian, “Pengaruh Customer Relationship Management Terhadap Loyalitas Konsumen di Cold n’ Brew,” e-Journal Ekon. Bisnis dan Akunt., vol. 8, no. 2, pp. 125–131, Nov. 2021, doi: 10.19184/EJEBA.V8I2.20757.
[15] Chris, “Catalogue Index - Nonverbal Body Language Dictionary,” bodylanguageproject.com, Jan. 13, 2014. http://bodylanguageproject.com/nonverbal-dictionary/ (accessed Oct. 15, 2022).
[16] J. Novarro, Cara Cepat Membaca Bahasa Tubuh. Jakarta: Change, 2014.
[17] M. Danesi, Pesan, Tanda, Dan Makna. Yogyakarta: Jalasutra, 2011.
[18] B. Colyar, “What Does a Single Earring Mean on a Man?,” The Cut, Aug. 27, 2019. https://www.thecut.com/2019/08/what-does-a-single-earring-mean-on-a-man.html (accessed Oct. 15, 2022).