Prokastinasi Pada Iklan: Analisis Semiotika Pada Iklan Go-Mart Versi Belanja Dadakan Mie Instan
Institut Bisnis Nusantara
Prokrastinasi, sebagai sifat menunda-nunda pekerjaan dengan sengaja, menjadi sorotan dalam penelitian ini. Sifat prokrastinasi seringkali disebabkan oleh alasan-alasan seperti mencari alasan untuk menunda pekerjaan dan menghindari tanggung jawab. Dalam era teknologi digital, prokrastinasi semakin diperkuat oleh adanya kemudahan akses teknologi. Prokrastinasi ini menjadi sasaran bagi perusahaan-perusahaan teknologi, seperti GoJek, yang mencoba memanfaatkannya dalam pemasaran layanan mereka, seperti layanan Go-Mart. Analisis semiotika digunakan dalam penelitian ini untuk mengeksplorasi bagaimana iklan GoMart, khususnya iklan versi Belanja Dadakan Mie Instan. Melalui analisis semiotika Charles Sanders Pierce ditemukan bahwa konsep prokrastinasi digunakan dalam iklan untuk menunjukkan bagaimana aplikasi GoMart dapat membantu mengatasi penundaan dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
Procrastination, as the deliberate procrastination of work, is highlighted in this study. Procrastination is often caused by reasons such as finding excuses to delay work and avoiding responsibility. In the era of digital technology, procrastination is further amplified by the easy access to technology. This procrastination becomes a target for technology companies, such as GoJek, who try to utilize it in marketing their services, such as Go-Mart services. Semiotic analysis is used in this study to explore how GoMart advertisements, particularly the Instant Noodle Impromptu Shopping version of the advertisement. Through Charles Sanders Pierce's semiotic analysis, it is found that the concept of procrastination is used in the ad to show how the GoMart app can help overcome procrastination in the fulfillment of daily needs.
Keywords: Iklan GoJek GoMart Prokratinasi Semiotika
[1] kbbi.kemendikbud.go.id, “Makna kata mager”. https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/mager, diakses pada 19 Februari 2023, jam 10.00 WIB
[2] J.B. Burka dan L.M. Yuen, “Procrastination”, Cambridge, Da Capo Press, 2008
[3] M.N. Ghufron dan R. Risnawitaq, “Teori-teori psikologi”, Jogjakarta, Ar-Ruzz Media, 2016
[4] gramedia.com, “Pengertian Prokrastinasi: Sebuah Kebiasaan Menunda-Nunda Pekerjaan”, https://www.gramedia.com/best-seller/prokrastinasi/#Apa_yang_Dimaksud_Prokrastinasi, diakses pada 19 Februari 2023, jam 10.00 WIB
[5] GoJek.com/, “Mager Seharian Di Rumah Pas Weekend, GO-FOODin 5 Makanan Ini Aja”, https://www.GoJek.com/blog/gofood/mager-seharian-di-rumah-pasweekend-go-foodin-5-makanan-ini-aja/, diakses pada 19 Februari 2023, jam 10.00 WIB
[6] GoJek.com , “Apa itu GoMart”, https://www.GoJek.com/id-id/help/GoMart/apa-itu-GoMart/#:~:text=GoMart%20adalah%20layanan%20GoJek%20yang,kebutuhan%20sehari%2Dhari%20dengan%20mudah, diakses pada 31 Agustus 2023, jam 10 WIB
[7] N. Fadillah dan S.N. Sounvada, Analisis Semiotika Iklan Wardah Cerita “Kita Tak Sendiri” Episode 4, Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya, Jakarta, Vol. 2 No. 03, pp. 201-214, Mei-Agustus 2020,
[8] N. Vera, “Semiotika dalam Riset Komunikasi”. Bogor, Ghalia Indonesia. 2020
[9] L.J. Moleong, “Metodologi Penelitian Kualitatif”, Bandung, PT Remaja Rosdakarya, 2006
[10] Z. Arifin, “Penelitian Pendidikan”. Bandung, PT Remaja Rosdakarya, 2011
[11] I.S.W. Wibowo, “Semiotika Komunikasi - Aplikasi Praktis Bagi Penelitian Dan Skripsi Komunikasi”, Jakarta, Penerbit Mitra Wacana Media, 2013