Komunikasi Krisis Bakso A-Fung Menanggapi Isu Viral Kerupuk Babi
Universitas Negeri Jakarta
Krisis yang dihadapi oleh pengusaha kuliner dapat memberikan dampak signifikan terhadap reputasi dan keberlanjutan bisnis. Salah satu kasus yang mencuat adalah krisis yang menimpa Bakso Afung, sebuah merek bakso terkenal di Indonesia, akibat isu viral yang mengaitkan produk mereka dengan kerupuk babi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis upaya penanganan krisis yang dilakukan oleh Bakso Afung dalam menghadapi isu viral tersebut. Melalui pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, penelitian ini mengeksplorasi strategi komunikasi krisis yang diterapkan, respons publik terhadap langkah yang diambil, serta dampak jangka panjang terhadap reputasi perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kehati-hatian dalam pengelolaan konflik, transparansi informasi, penggunaan media sosial sebagai sarana klarifikasi, dan keterlibatan pihak ketiga seperti otoritas pangan menjadi faktor penting dalam memulihkan kepercayaan konsumen. Kesimpulannya, penanganan krisis yang tepat dan cepat menjadi kunci utama dalam memitigasi dampak negatif dari isu yang beredar di media sosial.A Fung
Keywords: A Fung Bakso Komunikasi Krisis Viral
[1] liputan6.com, “Viral Jovi Adhiguna Makan Bakso A Fung Campur Kerupuk Babi, Warganet: Bikin Overthinking Makan di Luar”, https://www.liputan6.com/health/read/5347085/viral-jovi-adhiguna-makan-bakso-a-fung-campur-kerupuk-babi-warganet-bikin-overthinking-makan-di-luar. Diakses pada 1 Oktober 2024 pada pukul 10.00 WIB
[2] detik.com, “Bakso Afung Hancurkan Mangkuk Seusai Jovi Adhiguna Makan dengan Kerupuk Babi”, https://www.detik.com/bali/berita/d-6831532/bakso-afung-hancurkan-mangkuk-seusai-jovi-adhiguna-makan-dengan-kerupuk-babi, Diakses pada 1 Oktober pada pukul 10.15
[3] katadata.co.id, “Serba Salah Baso A Fung, Gimmick untuk Muslim Bikin Marah Umat Hindu,” https://katadata.co.id/berita/industri/64c8c2df4d61f/serba-salah-baso-a-fung-gimmick-untuk-muslim-bikin-marah-umat-hindu, Diakses pada 5 Oktober pada pukul 12.00 WIB
[4] tempo.co, “Ragam Reaksi Netizen Usai Jovi Adhiguna Makan Kerupuk Babi di Restoran Halal Baso A Fung,” https://bisnis.tempo.co/read/1750245/ragam-reaksi-netizen-usai-jovi-adhiguna-makan-kerupuk-babi-di-restoran-halal-baso-a-fung, Diakses pada 5 pada pukul 12.40 WIB
[5] E. H. Saputro and A. Sutresna, “Pengaruh Aktivitas Komunikasi Krisis Bakso Afung Pada Brand Trust,” DIALEKTIKA KOMUNIKA: Jurnal Kajian Komunikasi dan Pembangunan Daerah, Indonesia, Vol 11 , No 2, pp 181-193, Januari 2024.
[6] I. F. Rosalina, “Upaya Penanganan Krisis Relasi Media DPR dalam Kontroversi UU MD3,” Jurnal Communication, Indonesia, Vol. 11, No. 1, pp. 14–30, April 2020.
[7] W. T. Coombs, “Ongoing crisis communication: Planning, managing, and responding”. Sage Publications, California, USA, 2007.
[8] Benoit, Accounts, excuses, and apologies: A theory of image restoration strategies. Albany, NY: State University of New York Press, 1995.
[9] A. González-Herrero and S. Smith, “Crisis communications management on the web: How Internet-based technologies are changing the way public relations professionals handle business crises,” Journal of Contingencies and Crisis Management, New Jersey, USA, Vol. 16, No. 3, pp. 143–153, Agustus 2008.
[10] W. T. Coombs, “Protecting Organization Reputations During a Crisis : The Development and Application of Situational Crisis Communication Theory,” vol. 10, no. 3, pp. 163–176, 2007, doi: 10.1057/palgrave.crr.1550049.
[11] S. J. H. W. Timothy Coombs, “An Exploratory Study of Stakeholder Emotions: Affect and Crises,” The Effect of Affect in Organizational Settings, vol. 1 no 1, pp. 263–280, Agustus 2005
[12] Suara.com, “Umat Hindu di Bali Tersinggung Usai Afung Pecahkan Mangkok Imbas Jovi Adhiguna Makan Kerupuk Babi, Warganet Berdebat,” https://www.suara.com/entertainment/2023/07/30/143500/umat-hindu-di-bali-tersinggung-usai-afung-pecahkan-mangkok-imbas-jovi-adhiguna-makan-kerupuk-babi-warganet-berdebat, Diakses pada 5 Oktober pada pukul 12.45 WIB