Fenomena meningkatnya popularitas layanan musik digital seperti Spotify di Indonesia menunjukkan adanya pergeseran perilaku konsumsi konten dari kepemilikan ke aksesibilitas. Namun, faktor-faktor yang memengaruhi keputusan berlangganan pengguna masih perlu dikaji lebih mendalam, terutama terkait peran kenyamanan dan persepsi harga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran persepsi kenyamanan dalam memediasi pengaruh kualitas konten terhadap keputusan berlangganan, serta peran moderasi harga dalam hubungan antara persepsi kenyamanan dan keputusan berlangganan pada layanan musik digital Spotify. Data dikumpulkan dari 160 responden pengguna Spotify di wilayah Jakarta menggunakan kuesioner daring, kemudian dianalisis menggunakan Partial Least Squares-Structural Equation Modeling (PLS-SEM) melalui SmartPLS 3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas konten berpengaruh signifikan terhadap persepsi kenyamanan dan keputusan berlangganan, sementara persepsi kenyamanan berperan sebagai mediator parsial pada hubungan antara kualitas konten dan keputusan berlangganan. Selain itu, harga terbukti memoderasi hubungan antara persepsi kenyamanan dan keputusan berlangganan secara negatif, menandakan bahwa pengaruh kenyamanan melemah saat persepsi harga meningkat. Model penelitian menjelaskan 53,8% variabilitas keputusan berlangganan dan 23,4% variabilitas persepsi kenyamanan. Temuan ini menegaskan pentingnya strategi peningkatan kualitas konten, optimalisasi pengalaman pengguna, serta penetapan harga berbasis nilai dalam meningkatkan keputusan berlangganan layanan digital di Indonesia.
Keywords:
Kualitas Konten
Persepsi Kenyamanan
Keputusan Berlangganan
Harga
Spotify
PLS-SEM